Thursday, November 5, 2015

Lika-liku hidup Mohammad Fajar, bagian 1

Entah kenapa saya merasa ada yang aneh dengan hidup saya. Sepertinya hidup di dunia bagi saya hampir mirip dengan tinggal neraka. Tidak ada ketenangan. Saya ga tau kenapa ya, kok orang-orang begitu tertarik menyindir-nyindir kekurangan saya. Dan kalo saya disindir, saya tersinggung.

If you want to change the world, change the world. Sistem saraf simpatik yang mengendalikan laju denyut jantung dan tekanan pembuluh darah itu sifatnya otonom, tidak bisa dikontrol oleh kesadaran kita. Sementara mulut manusia dalam berbicara mengeluarkan kata-kata itu bisa dikontrol oleh kesadaran. Sistem saraf otonom (baik simpatik dan parasimpatik) adalah produk evolusi manusia selama jutaan tahun. Sementara kebiasaan nyindir dan menghina orang lain adalah produk dari budaya atau kultur: kebiasaan di masyarakat yang bisa dirubah.

Kalo saya disindir, membran telinga saya mendengar getaran suara tertentu yang bisa dipahami oleh otak manusia. Kata-kata yang oleh otak saya ditafsirkan sebagai sebuah kebencian. Kata-kata kebencian ini oleh nenek moyang kita yang hidup ribuan tahun yang lalu, dianggap sebagai simbol bahaya. Akibatnya terdapat mekanisme tertentu dalam tubuh yang belangsung di bawah kesadaran kita yang membuat ancaman bahaya ini memicu saraf simpatik tadi mempercepat denyut jantung.

Analogi yang mudah adalah bisa ga saudara pembaca sekalian mengontrol kapan terjadi ejakulasi saat berhubungan seksual? Bisakah pembaca sekalian mengontrol agar kemaluan saudara tetap tegang tanpa ejakulasi selama berjam-jam bergesekan dengan vagina wanita? Saya rasa hampir semua pembaca akan mengatakan tidak bisa.

Nah itu dia kuncinya. Kita ga bisa mengendalikan laju denyut jantung kita. Kalo kita melakukan aktivitas berat, misalnya joging, secara otomatis denyut jantung kita akan berlangsung lebih cepat ketimbang biasanya. Dan itu di luar kendali kita.

Jadi kalo ada saudara-saudara pembaca di sini yang mengenal saya dan menganggap saya gampang emosi, gampang tersinggung, gampang marah, gampang kecewa, dll ya… silakan buka kembali buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas 4 SD yang membahasa sistem saraf otonom tadi.

Yang perlu saudara pahami adalah kultur atau kebiasaan manusia itu bisa dirubah. Sementara sistem kerja tubuh manusia itu sama sekali tidak bisa dirubah. Jika Anda percaya teori evolusi Darwin, maka itu perlu waktu jutaan tahun untuk merubah manusia menjadi malaikat atau sesuatu yang lain.

Sebenarnya saya ini kalo dibilang temperamen, ga juga temperamen-temperamen amat. Hanya saja yang jadi masalah adalah wajah saya. Ada yang salah dengan wajah saya. Dan ini membuat hidup saya menjadi sangat runyam. Kalo Anda dapati ada manusia yang diperlakukan seperti saya (dalam artian dihina dan disindir terus-terusan) dan masih hidup di alam bebas (belum masuk bui), maka itu adalah sebuah keajaiban. Saya ini sangat…. sangat…. sangat… sabar kalo menurut penilaian objektif saya.

Saking sabarnnya saya, saya hanya milih-milih melakukan tindak kekerasan terhadap orang lain. Sementara hinaan dan sindiran yang datang pada saya itu bertubi-tubi tiap hari. 

No comments: