Showing posts with label Latex. Show all posts
Showing posts with label Latex. Show all posts

Monday, December 30, 2013

Cara menggunakan latex di libre office

Dalam tulisan kali ini, saya akan mencoba menjelaskan sedikit mengenai bagaimana cara menambahkan kode latex ke dalam libre office. Mengapa latex, adalah karena di samping sudah merupakan sebuah standar dalam penulisan dokument, Latex juga memberikan sedikit fleksibilitas dalam penulisan rumus (formula) ke dalam dokument. Dalam artian ada banyak simbol-simbol dan teknik penulisan persamaan yang ada di Latex yang mungkin tidak dijumpai dalam sistem pemrosesan dokumen model lain.

Untuk keperluan itu, kita terlebih dahulu harus menggunakan sebuah addons yakni texmath, yang bisa di download di:
http://extensions.libreoffice.org/extension-center/texmaths-1
Untuk bisa menggunakannya, kita harus pastikan bahwa di komputer kita sudah terinstall miktex atau kompiler Latex yang lain. Kalo Sudah tinggal kita install dan konfigurasi agar libre office mengenali miktex pada komputer kita.

Untuk menginstall, gampang aja, yakni klik: menu->extension manager->add->pilih lokasi installer texmath



Jika sudah terinstall, restart dulu libre office, akan muncul icon seperti gambar berikut


Sekarang klik icon ketiga pada gambar tersebut, untuk melakukan konfigurasi agar libre office tahu di mana miktex (kompiler Latex) berada:


Dalam gambar tersebut, kita hanya perlu mengisi dua buah kotak, kotak ketiga hanya pilihan, sementara kotak yang paling atas wajib di isi karena merupakan lokasi bagi latex kompiler. Biasanya kalo miktex sudah terinstall (bukan portable), texmath akan dengan sendirinya mengenali lokasinya, namun karena kebetulan saya menggunakan miktex portable, maka harus dilakukan konfigurasi manual ketiga kotak tersebuut.

Selanjutnya kita tinggal klik icon berbentuk pi untuk memasukkan persamaan ke dalam dokument kita.


Lantas klik tombol Latex:


Untuk persamaan yang diberi nomor klik icon berbentuk pi yang di tengah (yang lebih kecil dengan tambahan angka 1 dalam kurung siku).

Selanjutnya kita bisa mengatur beberapa hal menyangkut resolusi persamaan dalam dokument kita beserta transparansinya. Yakni dengan mengklik kotak preference


Bagusnya kita jangan menggunakan transparansi, karena ketika persamaannya diletakkan dalam sebuah diagram, transparansi akan menyulitkan kita dalam memindah-mindahkan persamaannya. Namun ada kalanya kita meletakkan sebuah persamaan di atas sebuah kotak atau diagram yang berwarna sehingga jika tidak diberi transparansi akan kurang bagus seperti pada gambar berikut


Oleh karena itu kita harus mengatur preamble pada kode Latex yakni dengan mengklik kotak preamble


Yang perlu dilakukan adalah menghilangkan tanda comment (%) dari kode tersebut, lantas menset nilai fgcolor dan bgcolor sesuai dengan nilai warna (dalam RGB) dari kotak/diagram yang akan ditempati oleh persamaan tersebut. Untuk mengetahui nilai warna tersebut. fgcolor menyatakan warna text sementara bgcolor menyatakan warna latar belakang. Secara default nilai fgcolor adalah (0,0, 255) atau hitam, sementara bgcolor adalah (255,255,255) atau putih. Untuk mengetahui nilai RGB dari diagram kita caranya adalah klik kanan pada area diagram lantas pilih menu area->color:


SELAMAT MENCOBA.....

Sunday, September 22, 2013

Elegi penggunaan Latex part III

Kali ini saya ingin melanjutkan tulisan saya sebelumnya yang mencoba mengajak pada pembaca tentang betapa pentingnya menulis pake Latex.
Sebenarnya di internet sudah ada alat lain yang bisa digunakan untuk menulis latex selain menggunakan koding manual. Nama alat ini adalah Lyx. Sebelum saya mengenal Latex sudah terlebih dahulu saya mengenal Lyx, sayangnya saya g tau cara pakenya karena saya g familiar dengan sintax Latex. Sekarang pun walau saya udah tahu syntax Latex, tapi tetap aja saya bingung pake Lyx. Mungkin pembaca yang lebih berpengalaman sudah sangat familiar sehingga tidak kesulitan.
Masalahnya kemarin sampe kenapa saya tidak jadi beralih ke Lyx adalah karena saya pengen membuat cheatsheet untuk ujian. Saya bingung gimana ngaturnya biar bisa sekecil mungkin di Lyx. Akhirnya terpaksa saya koding manual pake Latex editor (tex studio) dan jadi deh yang bisa anda baca di sini:
https://docs.google.com/file/d/0B1irLqfPwjq0UWdwZ0hYR21DMk0/edit
Adapun source latex-nya anda bisa liat di sini:
https://gist.github.com/fjr66/6654227
Saya tidak katakan hal ini g bisa dilakukan di Lyx, cuman untuk pengalaman saya kemarin, saya g bisa. Makanya saya langsung koding aja di latex editor.
Di  samping itu --- untuk coder tahap lanjut --- Lyx itu sudah terintegrasi antara editor dan compilernya. Jadi bagi yang biasa di Linux g akan bisa merasakan penggunaan editor-editor yang tersedia di Linux, semisal gnu Emacs atau vi editor yang punya fasilitas yang sangat keren untuk dilewatkan. Dan tentunya bisa juga digunakan untuk menulis Latex.

Sunday, August 18, 2013

Export gambar ke kode Latex

Seperti kita ketahui bahwa  menggambar di  Latex itu biasanya menggunakan  beberapa library, di mana dua di antaranya yang paling populer adalah tikZ dan pstrick. Dalam menggunakan kedua librari ini otomatis kita harus menuliskan kode-kodenya. Masalahnya adalah kode-kode ini tidak mudah dihapal, sehingga sangat menyulitkan bagi kita yang tidak punya banyak waktu untuk keperluan ini. 

Oleh karena itu beberapa developer  sudah  menyediakan fasilitas untuk mengeksport gambar yang dibuat tool-tool gui yang ada ke kode Latex. Beberapa  software yang punya kapasitas ini antara lain, adalah:

1. Dia http://dia-installer.de/ : mempunyai banyak fasilitas dan built-in library untuk menggambar diagram atau sirkuit elektronik. Dan hasilnya bisa dieksport ke kode Latex:





2. Inkscape, http://inkscape.org/ : 

Akan tetapi untuk inkscape ini, yang versi 0.48 hanya tersedia untuk pstrick. Masalahnya adalah pstrick sendiri kurang portable jika dibandingkan  dengan tikZ. 

3. MatplotLib (http://matplotlib.org/users/whats_new.html#pgf-tikz-backend). Yang terakhir ini merupakan library dari python untuk keperluan plot. 

Thursday, July 4, 2013

Belajar Latex

Bagi teman-teman sekalian yang pengen belajar Latex, saya akan memberikan buku ala kadarnya yang jauh dari kesempurnaan. Semoga bisa dinikmati
Untuk downloadnya di:

Wednesday, June 26, 2013

Tentang Enumi

Memang hidup sebagai programmer itu tidak mudah. Harus selalu tabah dalam mendebug program. Bayangkan membuat dokumen saja mesti pusing tujuh keliling buat nyari petunjuk sana-sini. Tadi malam saya bingung bagaimana membuat sebuah penomoran dalam beamer yang nomornya panjang dan lebih dari sebuah frame. Anda bisa menggunakan perintah \allowframebreak tapi itu ada masalah. Masalahnya adalah perintah itu akan mematikan overlay. Jadi tidak akan ada lagi efek warna-warni dalam presentasi anda. Cara yang paling bagus adalah menggunakan perintah \setcounter. Perhatikan cuplikan berikut

% enumi penomoran asli Latex, sementara saveenumi adalah buatan kita
\newcounter{saveenumi}
\newcommand{\simpan}{\setcounter{saveenumi}{\value{enumi}}} 
\newcommand{\ambil}{\setcounter{enumi}{\value{saveenumi}}}

\begin{frame} 
\begin{enumerate}
\item Item satu 
\item Item dua 
% dst 
\item Item yang masih muat 
\simpan % simpan hitungan default
\end{enumerate}
\end{frame}

\begin{frame}
\begin{enumerate}
\ambil % ambil hitungan yang disimpan
\item Item seterusnya
\end{enumerate}
\end{frame}

Semoga bermanfaat!

Wednesday, June 19, 2013

Elegi Pengguna Latex part II

Mengapa banyak orang indonesia yang salah paham dengan Latex?
Beberapa orang beranggapan bahwa Latex itu tidak bisa digunakan untuk membuat dokument yang fleksibel. Padahal latex itu sangat-sangat fleksibel lebih dari yang kita bayangkan sama-sama. Latex itu bisa membuat banyak hal, dan parahnya Latex itu open source. Artinya kita semua bisa membuat template presentasi kita sendiri semudah membalikkan telapak tangan. Latex bisa membuat grafis yang sangat indah.

Intinya butuh waktu. G ada kesuksesan yang instan. Kalo kita pikir-pikir hidup di dunia ini g ada artinya sih sebenarnya. Kita semua bakal mati. Kalo Ada hadits (saya g tau benar salahnya atau palsu tidaknya): bekerja untuk dunia seolah hidup selama-lamanya, bekerja untuk akhirat seolah mati besok, itu tidak menjamin apa-apa mengenai hakikat kebendaan. Benda tetaplah benda, kecuali kita menemukan suatu formula untuk merubah manusia jadi drakula yang tidak terbakar matahari, mungkin. Tapi tetap saja, hidup pasti berakhir.

Maksudnya Latex itu bisa digunakan untuk plot-plot yang keren seperti di sini:
Ada banyak tutorial tentang Latex:
Bagaimana membuat Latex template untuk presentasi yang keren:
dan masih banyak hal lainnya yang saya g perlu jelaskan.

Yang anda perlukan adalah berpegang pada mazhab tertentu. Soal dalil bisa dicari. Bagusan mana coba suatu produk yang didesain orang banyak, dengan produk yang dipikirkan sendiri-sendiri. Jangan baca biografi bill-gates, itu g sepenuhnya benar