Showing posts with label flat earth. Show all posts
Showing posts with label flat earth. Show all posts

Thursday, April 12, 2018

Diskusi Tentang Satelit dan Perputaran Bumi

Sudah menjadi pengetahuan umum bagi kita semua tentang keberadaan satelit yang mengorbit di atas permukaan bumi. Di mana satelit merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat di permukaan bumi ke berbagai tempat lainnya. Ibaratnya satelit ini merupakan pemantul bagi sinyal yang dipancarkan oleh satu sumber ke banyak penerima. Banyak manfaat yang kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari berkat adanya satelit ini. Misalnya siaran TV, atau sambungan telepon jarak jauh, atau penentuan koordinat lokasi berdasarkan GPS (Global Positioning System).

Tuesday, January 2, 2018

Bukti Bumi Datar: Eksperimen Michelson-Morley

Salah satu eksperimen termutakhir yang bisa disuguhkan ke pembaca yang bisa menjadi bukti penting bagi datarnya bumi adalah eksperimen Michelson-Morley. Tujuan awal eksperimen ini diadakan oleh para ilmuan untuk mendeteksi gerak relatif dari eter terhadap bumi.

Pada waktu itu ilmuan menganggap bahwa cahaya merambat layaknya gelombang-gelombang lainnya yakni membutuhkan medium perambatan. Dan tentu kecepatan cahaya akan dipengaruhi oleh kecepatan medium perambatan tersebut yang diistilahkan sebagai eter. Yang jadi bahan perdebatan pada waktu itu adalah persoalan apakah eter ini diam relatif terhadap bumi ataukah memiliki gerak relatif. Jika eter diam relatif terhadap bumi maka tentu ini disebabkan oleh adanya seretan bumi terhadap eter---analog dengan seretan bumi terhadap atmosfir dalam rotasinya---yang akibatnya maka kita tidak mungkin menjumpai adanya aberasi cahaya-cahaya dari bintang-bintang di kejauhan. Sebaliknya adanya pergerakan relatif eter terhadap bumi akan mengakibatkan adanya aberasi cahaya dari bintang-bintang di kejauhan. Dan fakta inilah yang ingin diuji oleh eksperimen Michelson-Morley: menentukan berapa gerak relatif eter terhadap bumi jika diasumsikan bumi bergerak dalam alam semesta mengelilingi matahari.

Monday, November 13, 2017

Distance to the specific height of object beyond the Horizon

In this tutorial I will give some short explanation about how the object visibility related to the distance from the horizon. For the object need to be visible beyond the horizon line, then its height must be increased.  Look at the picture below:

So based to the picture we get the distance to horizon line:
\begin{eqnarray} R^2 + d^2 & = & (R + h)^2 \nonumber \\ \Longrightarrow & & R^2 + d^2 = R^2 + 2 R h + h^2 \nonumber \\ \Longrightarrow & & d^2 = 2 R h + h ^2 \nonumber \\ \Longrightarrow & & d = \sqrt{h \left( 2 R + h \right) } \simeq \sqrt{ 2 R h} \end{eqnarray} Then from this we get the distance to the specific height of object beyond the horizon line. So the object must have this minimum height to stay visible to the oberver $A$. Then we get: \begin{eqnarray} R^2 + d_1^2 & = & (R + h_1)^2 \nonumber \\ \Longrightarrow & & R^2 + d_1^2 = R^2 + h_1^2 + 2 R h_1 \nonumber \\ \Longrightarrow & & h_1^2 + 2 R h_1 - d_1^2 = 0 \end{eqnarray} then we get (using quadratic formula): \begin{eqnarray} h_1 & = & \frac{ - 2 R \pm \sqrt{4 R^2 + 4 \cdot d_1^2 } }{2 } \nonumber \Longrightarrow & & h_1 = \sqrt{R^2 + d_1^2} - R \end{eqnarray} If we standing in the beach with the height $12 \textrm{ feet} $ or $ 3.6 \textrm{ m}$ then the distance to the horizon line is (according to wikipedia): $$ d = \sqrt{2 R h} = \sqrt{2 \cdot 6371 \textrm{ km} \cdot \frac{3.6}{1000} \textrm{ km} } = 6.7 \textrm{ km} $$ If the object at the distance $17.67 \textrm{ miles}$ or $28.43 \textrm{ km}$ from observer $A$, then it will have a distance $ 28.43\textrm{ km} - 6.7 \textrm{ km} = 21.73 \textrm{ km } $ from the horizon. Then it must have a minimum height $$ h_1 = \sqrt{ ( 6371 \textrm{ km} )^2 + ( 21.73 \textrm{ km} )^2 } - 6371 \textrm{ km} = 0.03705 \textrm{ km} = 37.05 \textrm{ m} $$ to stay visible to the observer $A$.