Sunday, September 22, 2013

Elegi penggunaan Latex part III

Kali ini saya ingin melanjutkan tulisan saya sebelumnya yang mencoba mengajak pada pembaca tentang betapa pentingnya menulis pake Latex.
Sebenarnya di internet sudah ada alat lain yang bisa digunakan untuk menulis latex selain menggunakan koding manual. Nama alat ini adalah Lyx. Sebelum saya mengenal Latex sudah terlebih dahulu saya mengenal Lyx, sayangnya saya g tau cara pakenya karena saya g familiar dengan sintax Latex. Sekarang pun walau saya udah tahu syntax Latex, tapi tetap aja saya bingung pake Lyx. Mungkin pembaca yang lebih berpengalaman sudah sangat familiar sehingga tidak kesulitan.
Masalahnya kemarin sampe kenapa saya tidak jadi beralih ke Lyx adalah karena saya pengen membuat cheatsheet untuk ujian. Saya bingung gimana ngaturnya biar bisa sekecil mungkin di Lyx. Akhirnya terpaksa saya koding manual pake Latex editor (tex studio) dan jadi deh yang bisa anda baca di sini:
https://docs.google.com/file/d/0B1irLqfPwjq0UWdwZ0hYR21DMk0/edit
Adapun source latex-nya anda bisa liat di sini:
https://gist.github.com/fjr66/6654227
Saya tidak katakan hal ini g bisa dilakukan di Lyx, cuman untuk pengalaman saya kemarin, saya g bisa. Makanya saya langsung koding aja di latex editor.
Di  samping itu --- untuk coder tahap lanjut --- Lyx itu sudah terintegrasi antara editor dan compilernya. Jadi bagi yang biasa di Linux g akan bisa merasakan penggunaan editor-editor yang tersedia di Linux, semisal gnu Emacs atau vi editor yang punya fasilitas yang sangat keren untuk dilewatkan. Dan tentunya bisa juga digunakan untuk menulis Latex.

No comments: