Tuesday, March 5, 2013
Monday, March 4, 2013
Sunday, March 3, 2013
Monday, February 18, 2013
Tuesday, February 12, 2013
Sunday, February 10, 2013
Belajar animasi 3D dengan javaFX
Awalnya mau buat simulasi gerak planet, tapi kebetulan kemarin mata kuliah fisika galaksi belum lulus, akhirnya g jadi deh.
Yang ingin saya tunjukkan dalam program ini adalah bagaimana teknologi 3D diserap ke dalam javaFX. Sebenarnya program ini sudah ada dalam sample bawaan dari JavaFX, hanya saya modifikasi dikit. Tapi itupun saya mesti repot-repot buka buku sana-sini untuk pahami konsep semisal affine transformation, spline curve (cubic dan quad) atau hal-hal non-teknis lainnya. tapi g masalah, sekali mendayung 2,3 pulau terlampaui.
Pada program ini saya gunakan kubus (seperti contohnya). Sebenarnya bisa juga digunakan bola. Anda tinggal buat circle (lingkaran) yang di-fill dengan LinearGradient. Cuma buat menampakkan efek 3D, makanya saya gunakan kubus.
Hikmahnya adalah saya tahu beberapa hal yang sebelumnya saya salah pahami dalam konsep 3D.
Jangan lupa, sebelum menjalankan program ini, anda mesti pastikan kartu grafis anda up-to-date.
Kebetulan saya kemarin, programnya g jalan karena drivernya sudah eskpire, padahal sudah di download dari versi terbaru di situs resminya. Ternyata yang dipasang di situ sudah ekspire, dan saya mesti mendownload dari update ala microsoft windows.
package fjr.physics.animate;
import javafx.animation.KeyValue;
import javafx.animation.PathTransition;
import javafx.animation.PathTransition.OrientationType;
import javafx.animation.KeyFrame;
import javafx.animation.PathTransitionBuilder;
import javafx.animation.Timeline;
import javafx.application.Application;
import javafx.event.ActionEvent;
import javafx.event.EventHandler;
import javafx.scene.Group;
import javafx.scene.Scene;
import javafx.scene.control.ButtonBuilder;
import javafx.scene.layout.AnchorPane;
import javafx.scene.layout.AnchorPaneBuilder;
import javafx.scene.paint.Color;
import javafx.scene.shape.ArcToBuilder;
import javafx.scene.shape.MoveTo;
import javafx.scene.shape.Path;
import javafx.scene.shape.PathBuilder;
import javafx.scene.shape.Rectangle;
import javafx.scene.shape.RectangleBuilder;
import javafx.scene.transform.Rotate;
import javafx.stage.Stage;
import javafx.util.Duration;
public class GerakPlanet extends Application {
public static void main(String[] args) {
launch(args);
}
@Override
public void start(Stage primaryStage) throws Exception {
Group root = new Group();
Planet planet1 = new Planet();
planet1.setTranslateX(60);
planet1.setTranslateY(320);
PathTransition pathTransition = PathTransitionBuilder.create()
.duration(Duration.seconds(4))
.orientation(OrientationType.ORTHOGONAL_TO_TANGENT)
.cycleCount(Timeline.INDEFINITE).autoReverse(false).path(planet1.getPath())
.node(planet1.getCube()).build();
pathTransition.play();
final Timeline animasi = new Timeline();
animasi.getKeyFrames().addAll(
new KeyFrame(Duration.ZERO,
new KeyValue(planet1.rx.angleProperty(), 0d)),
new KeyFrame(Duration.seconds(5), new KeyValue(planet1.rx
.angleProperty(), 720d)));
animasi.setCycleCount(Timeline.INDEFINITE);
animasi.setAutoReverse(false);
animasi.play();
//add tombol control
AnchorPane pane = AnchorPaneBuilder.create()
.children(ButtonBuilder.create()
.translateX(10)
.translateY(10)
.minWidth(60)
.text("play")
.onAction(new EventHandler() {
@Override
public void handle(ActionEvent arg0) {
animasi.play();
}
})
.build(),
ButtonBuilder.create()
.text("pause")
.translateX(10)
.minWidth(60)
.translateY(40)
.onAction(new EventHandler() {
@Override
public void handle(ActionEvent arg0) {
animasi.pause();
}
})
.build()
)
.build();
root.getChildren().addAll(planet1 ,pane);
primaryStage.setScene(new Scene(root, 500, 700));
primaryStage.show();
}
class Planet extends Group {
Path path;
Rectangle rect;
Group cube;
private int size = 40;
private Color color = Color.ORANGE;
private double shade = 1;
final Rotate rx = new Rotate(0, Rotate.X_AXIS);
final Rotate ry = new Rotate(0, Rotate.Y_AXIS);
final Rotate rz = new Rotate(0, Rotate.Z_AXIS);
Planet() {
getTransforms().addAll(rx,ry,rz);
path = PathBuilder
.create()
.elements(
new MoveTo(50, 200),
ArcToBuilder.create().radiusX(50).radiusY(40)
.x(400).y(200).build(),
ArcToBuilder.create().radiusX(50).radiusY(40).x(50)
.y(200).build()).build();
path.setStroke(Color.DODGERBLUE);
rect = new Rectangle(0, 0, 40, 40);
rect.setArcHeight(10);
rect.setArcWidth(10);
rect.setFill(Color.ORANGE);
//sebenarnya tadi mau pasang rectangle, hanya g keliatan efek 3D
this.getChildren().addAll(path, createCube());
}
private Group createCube(){
cube = new Group();
cube.getChildren().addAll(
RectangleBuilder.create() // back face
.width(size).height(size)
.fill(color.deriveColor(0.0, 1.0, (1 - 0.5*shade), 1.0))
.translateX(-0.5*size)
.translateY(-0.5*size)
.translateZ(0.5*size)
.build(),
RectangleBuilder.create() // bottom face
.width(size).height(size)
.fill(color.deriveColor(0.0, 1.0, (1 - 0.4*shade), 1.0))
.translateX(-0.5*size)
.translateY(0)
.rotationAxis(Rotate.X_AXIS)
.rotate(90)
.build(),
RectangleBuilder.create() // right face
.width(size).height(size)
.fill(color.deriveColor(0.0, 1.0, (1 - 0.3*shade), 1.0))
.translateX(-1*size)
.translateY(-0.5*size)
.rotationAxis(Rotate.Y_AXIS)
.rotate(90)
.build(),
RectangleBuilder.create() // left face
.width(size).height(size)
.fill(color.deriveColor(0.0, 1.0, (1 - 0.2*shade), 1.0))
.translateX(0)
.translateY(-0.5*size)
.rotationAxis(Rotate.Y_AXIS)
.rotate(90)
.build(),
RectangleBuilder.create() // top face
.width(size).height(size)
.fill(color.deriveColor(0.0, 1.0, (1 - 0.1*shade), 1.0))
.translateX(-0.5*size)
.translateY(-1*size)
.rotationAxis(Rotate.X_AXIS)
.rotate(90)
.build()
,
RectangleBuilder.create() // top face
.width(size).height(size)
.fill(color)
.translateX(-0.5*size)
.translateY(-0.5*size)
.translateZ(-0.5*size)
.build()
);
return cube;
}
public Group getCube(){return cube;}
public Path getPath(){return path;}
public Rectangle getRectangle(){return rect;}
}
}
Hasil eksekusinya dapat di liat di video berikut (kebetulan saya g tau meng-embed applet di blog):
Wednesday, January 30, 2013
Mengapa jangan pakai GUIDE di MATLAB
Berikut ini saya berikan contoh salah satu alasan untuk menghindari penggunaan GUIDE di MATLAB.
Adapun source nya:
Adapun source nya:
Belajar baca dan tulis file excel dengan MATLAB
Berikut ini adalah tutorial membaca dan menulis file excel dengan MATLAB. Sebenarnya ada cara lain yang lebih bagus. Cuma anda boleh menggunakan cara ini sebagai perbandingan. Kendatipun hakikatnya intinyapun sama (menggunakan ActiveX ).
Tuesday, January 29, 2013
Belajar GUI di MATLAB
Pada tulisan kali ini saya akan memberikan sebuah tutorial sederhana mengenai pemrogaraman GUI di MATLAB. Kebetulan ini tutorial pertama tentang GUI, jadi saya ambil satu contoh familiar yakni bagaimana memplot fungsi sinusoidal dengan GUI.
Sebenarnya kalo anda ingin pahami benar bagaimana GUI di MATLAB bekerja, ada baiknya jangan gunakan GUIDE (gui builder default). MEndingan langsung koding langsung dari scriptnya. Di samping membantu pemahaman anda ---- khususnya jika GUI yang dibuat makin rumit ---- juga memperkuat ingatan. Kata teman saya, dengan menulis maka ingatan kita tentang sesuatu semakin bagus.
Biar lebih paham, silakan copy-paste source berikut ke komputer anda, dan langsung dijalankan. Kebetulan pada komennya sudah diberikan penjelasannya.
Biar lebih paham, silakan copy-paste source berikut ke komputer anda, dan langsung dijalankan. Kebetulan pada komennya sudah diberikan penjelasannya.
function runGUI
% dibuat oleh Mohammad Fajar pada malam selasa (29/1/2013)
clc;
init();
% dalam GUI matlab, container kedua tertinggi adalah figure...
% yang pertama tertinggi adalah root yang merupakan monitor
fig = ...
figure('name', 'Test Sin', ...
'numbertitle', 'off', ...
'position' , [200, 100, 500,500], ...% relatif terhadap
'menubar' , 'none' ... % monitor
);
% panel yang digunakan untuk memanajemen control-control
panel_control = uipanel( ...
'title', 'Control Panel', ...
'units', 'pix', ...
'fontsize', 12, ...
'backgroundcolor', 'white', ...
'position',[10 10 480 100] ... % relatif terhadap 'fig'
);
buttonStart = uicontrol('units','pix',...
'style','pushbutton',...
'parent', panel_control, ...
'position',[10 10 90 25],... % relatif terhadap 'panel_control'
'fontweight','bold',...
'fontsize',12,...
'string','draw',...
'HorizontalAlignment' , 'right', ...
'callback',@start ... % memanggil fungsi 'start'
);
% untuk button ini kita akan gunakan unit centimeter...
% sementara pada button sebelumnya (button start) yang digunakan adalah
% unit pixels (atau disingkat 'pix' ==> dalam matlab terdapat kemudahan
% dengan menggunakan singkatan)
% cuma saya bingung yang mana bisa disingkat, yang mana tidak...
% demi amannya mending g usa disingkat.....
buttonPause = uicontrol('units', 'centimeters', ...
'style', 'pushbutton',...
'parent' , panel_control , ...
'position', [ .24 1.0 2.5 .7], ... % rel. terhadap 'panel_control'
'fontsize', 12, ...
'fontweight', 'bold', ...
'string', 'delete', ...
'HorizontalAlignment', 'left', ...
'callback', @pause ); % memanggil fungsi 'pause'
% ingat parameter-parameter pada MATLAB selain bisa disingkat juga tidak
% mengenal case-sensitiv ... alias tidak peduli huruf besar atau huruf
% kecil .... jadi 'Position' atau 'posiTion' hasilnya sama saja...
% sepanjang hurufnya tidak kurang atau lebih....
% selanjutnya akan dibuat panel untuk memanajemen daerah plotting
panel_plot = uipanel('title', 'plot area', ...
'units', 'pix', ...
'positioN', [10 120 480 370] , ...
'backgrounDcolor', 'cyan', ...
'fontsize', 12);
% sekarang tambahkan plot area
% saya ga' tau kenapa, yang jelas untuk object "axis" tidak dibolehkan
% untuk menggunakan units selain 'inch'
global g;
g =axes('position',[.1 .1 .86 .87], ...
'xlim', [0 (2*pi)], ...
'parent', panel_plot);
% mesh(peaks(20));
end
function init()
global x;
x = linspace(0,2*pi , 400 );
end
function [] = start(varargin)
global x;
global hline;
hline = plot(x,sin(x));
end
function [] = pause(varargin)
% gunanya untuk menghapus plotting
cc = get(gcf, 'CurrentAxes');
aa = get(cc, 'Children');
delete(aa);
end
Subscribe to:
Posts (Atom)